Terapi Aktivitas l.05186 Hal-415
Definisi
Menggunakan
aktivitas fisik, kognitif, sosial, dan spiritual tertentu untuk memulihkan
keterlibatan, frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau kelompok.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
defisit tingkat aktivitas
- Identifikasi
kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu
- Identifikasi
sumber daya untuk aktivitas yang diinginkan
- Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi
dalam aktivitas
- Identifikasi
makna aktivitas rutin (mis. bekerja) dan waktu luang
- Monitor
respons emosional, fisik, sosial, dan spiritual terhadap aktivitas
Terapeutik
- Fasilitasi
fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
- Sepakati
komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan rentang aktivitas
- Fasilitasi
memilih aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten sesual kemampuan
fisik, psikologis, dan sosial
- Koordinasikan
pemilihan aktivitas sesuai usia
- Fasilitasi
makna aktivitas yang dipilih
- Fasilitasi
transportasi untuk menghadiri aktivitas, jika sesuai
- Fasilitasi
pasien dan keluarga dalam menyesuaikan lingkungan untuk mengakomodasi aktivitas yang dipilih
- Fasilitasi
aktivitas fisik rutin (mis, ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri), sesuai kebutuhan
- Fasilitasi
aktivitas pengganti saat mengalami keterbatasan waktu, energi, atau gerak
- Fasilitasi
aktivitas motorik kasar untuk pasien hiperaktif
- Tingkatkan
aktivitas fisik untuk memelihara berat badan, jika sesuai
- Fasilitasi
aktivitas motorik untuk merelaksasi otot
- Fasilitasi
aktivitas dengan komponen memori Implisit dan emosional (mis. Kegiatan keagamaan khusus) untuk pasien
demensia, jika sesuai
- Libatkan
dalam permainan kelompok yang tidak kompetitif, terstruktur, dan aktif
- Tingkatkan
keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversifikasi untuk menurunkan kecemasan (mis, vocal group, bola
voli, tenis meja, jogging, berenang, tugas sederhana, permainan sederhana, tugas rutin, tugas rumah tangga, perawatan
diri, dan teka-teki dan kartu)
- Libatkan
keluarga dalam aktivitas, jika perlu
- Fasilitasi
mengembangkan motivasi dan penguatan diri
- Fasilitasi
pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai tujuan
- Jadwalkan
aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan
penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas
Edukasi
- Jelaskan
metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan
melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan kognitif dalam menjaga fungsi
dan kesehatan
- Anjurkan
terlibat dalam aktivitas kelompok atau terapi, jika sesuai
- Anjurkan
keluarga untuk memberi penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan memonitor program aktivitas, jika sesuai
- Rujuk
pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu
Referensi
Boyd MA
(2011) Psychiatric Nursing Contemporary Practice (5 ed) Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins
Loy,
Bethany, Michel, Holly, Nguyen, Kelly, and O'Brien, Vincent (2015)
Interprofessional Collaboration Between Occupational Therapists and Nurses in
an Acute Care Setting An Exploratory Study Master's Theses and Capstone
Projects, 133. http/scholar.dominican.edu/masters theses/133
Pho. A T
Tanner, EK Roth J. Greeley ME Dorsey CD & Szanton SL (2012) Nursing
Strategies for Promoting and Maintaining Function among Community-Living Older
Adults The CAPABLE Intervention Geralnic
Nursing (New York NY.), 330) 439-445 http://doi.org/10.1016) gertnurse
2012.04.002
Stuart G.
W (2013) Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10th ed) St Louis Mosby
Townsend
M. (2014) Psychiatric Nursing Assessment Care Plans, and Medications (9th ed) Philadelphia FA Davis Company