Kamis, 29 Desember 2022

Terapi Aktivitas

 

Terapi Aktivitas                                                                                                                 l.05186 Hal-415

Definisi

Menggunakan aktivitas fisik, kognitif, sosial, dan spiritual tertentu untuk memulihkan keterlibatan, frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau kelompok.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi defisit tingkat aktivitas

- Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu

- Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang diinginkan

- Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas

- Identifikasi makna aktivitas rutin (mis. bekerja) dan waktu luang

- Monitor respons emosional, fisik, sosial, dan spiritual terhadap aktivitas

Terapeutik

- Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami

- Sepakati komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan rentang aktivitas

- Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten sesual kemampuan fisik, psikologis, dan sosial

- Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia

- Fasilitasi makna aktivitas yang dipilih

- Fasilitasi transportasi untuk menghadiri aktivitas, jika sesuai

- Fasilitasi pasien dan keluarga dalam menyesuaikan lingkungan untuk mengakomodasi aktivitas yang dipilih

- Fasilitasi aktivitas fisik rutin (mis, ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri), sesuai kebutuhan

- Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami keterbatasan waktu, energi, atau gerak

- Fasilitasi aktivitas motorik kasar untuk pasien hiperaktif

- Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara berat badan, jika sesuai

- Fasilitasi aktivitas motorik untuk merelaksasi otot

- Fasilitasi aktivitas dengan komponen memori Implisit dan emosional (mis. Kegiatan keagamaan khusus) untuk pasien demensia, jika sesuai

- Libatkan dalam permainan kelompok yang tidak kompetitif, terstruktur, dan aktif

- Tingkatkan keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversifikasi untuk menurunkan kecemasan (mis, vocal group, bola voli, tenis meja, jogging, berenang, tugas sederhana, permainan sederhana, tugas rutin, tugas rumah tangga, perawatan diri, dan teka-teki dan kartu)

- Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu

- Fasilitasi mengembangkan motivasi dan penguatan diri

- Fasilitasi pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai tujuan

- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari

- Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas

Edukasi

- Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu

- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih

- Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan kognitif dalam menjaga fungsi dan kesehatan

- Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok atau terapi, jika sesuai

- Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas

Kolaborasi

- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan memonitor program aktivitas, jika sesuai

- Rujuk pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu

 

Referensi

Boyd MA (2011) Psychiatric Nursing Contemporary Practice (5 ed) Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

Loy, Bethany, Michel, Holly, Nguyen, Kelly, and O'Brien, Vincent (2015) Interprofessional Collaboration Between Occupational Therapists and Nurses in an Acute Care Setting An Exploratory Study Master's Theses and Capstone Projects, 133. http/scholar.dominican.edu/masters theses/133

Pho. A T Tanner, EK Roth J. Greeley ME Dorsey CD & Szanton SL (2012) Nursing Strategies for Promoting and Maintaining Function among Community-Living Older Adults The CAPABLE Intervention Geralnic Nursing (New York NY.), 330) 439-445 http://doi.org/10.1016) gertnurse 2012.04.002

Stuart G. W (2013) Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10th ed) St Louis Mosby

Townsend M. (2014) Psychiatric Nursing Assessment Care Plans, and Medications (9th ed) Philadelphia FA Davis Company