Kamis, 22 Desember 2022

Manajemen Anafilaksis

 

Manajemen Anafilaksis                                                                                                 I.02034 Hal-151

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola pasien yang mengalami syok anafilaksis

Tindakan

Observasi

- Identifikasi kepatenan jalan napas

- Identifikasi tanda-tanda vital (mis. tekanan darah, frekuensi nadi dan napas, suhu tubuh)

- Identifikasi alergen

- Monitor tanda-tanda awal syok (mis. sesak napas, kejang, aritmia, hipotensi)

- Monitor tanda-tanda hipervolemia akibat resusitasi berlebihan (terutama anak dan geriatri)

- Monitor kejadian anafilaktik berulang

Terapeutik

- Berikan posisi nyaman (mis. telentang dengan kaki ditinggikan)

- Pertahankan kepatenan jalan napas

- Pasang infus NaCI 0,9% atau ringer laktat, sesuai kebutuhan

- Berikan oksigen via masker 10-12 L/menit

- Siapkan ruang HCU atau ICU, jika perlu

Edukasi

- Anjurkan menyiapkan obat-obat alergi di rumah

- Ajarkan mencegah kejadian anafilaktik

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu

- Kolaborasi pemberian kortikosteroid, jika perlu

 

Referensi

Burns, S. M. (2014) AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Derr. P., McEvoy, M., & Tardiff, J. (2014) Emergency & Critical Care (8th ed.). USA: Jones & Barlett Learning.

ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6th ed) USA: Sauders Elsevier

Graves, I & Parter, K. (2007). Oxford Handbook of Pre-Hospital Care. New York: Oxford University Press.