Manajemen Anafilaksis I.02034 Hal-151
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pasien yang mengalami syok anafilaksis
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
kepatenan jalan napas
- Identifikasi
tanda-tanda vital (mis. tekanan darah, frekuensi nadi dan napas, suhu tubuh)
- Identifikasi
alergen
- Monitor
tanda-tanda awal syok (mis. sesak napas, kejang, aritmia, hipotensi)
- Monitor
tanda-tanda hipervolemia akibat resusitasi berlebihan (terutama anak dan
geriatri)
- Monitor kejadian
anafilaktik berulang
Terapeutik
- Berikan posisi
nyaman (mis. telentang dengan kaki ditinggikan)
- Pertahankan
kepatenan jalan napas
- Pasang infus NaCI
0,9% atau ringer laktat, sesuai kebutuhan
- Berikan oksigen
via masker 10-12 L/menit
- Siapkan ruang HCU
atau ICU, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan
menyiapkan obat-obat alergi di rumah
- Ajarkan mencegah
kejadian anafilaktik
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian antihistamin, jika perlu
- Kolaborasi
pemberian kortikosteroid, jika perlu
Referensi
Burns, S. M. (2014) AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th
ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Derr. P., McEvoy, M., & Tardiff, J. (2014) Emergency & Critical
Care (8th ed.). USA: Jones & Barlett Learning.
ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6th ed) USA: Sauders
Elsevier
Graves, I & Parter, K. (2007). Oxford Handbook of Pre-Hospital Care.
New York: Oxford University Press.