Manajemen Hipovolemia l. 03116 Hal-184
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola penurunan volume calran
intravaskuler.
Tindakan
Onservasi
-
Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun, hematokrit meningkat,
haus, lemah)
-
Monitor intake dan out cairan
Terapeutik
-
Hitung kebutuhan cairan
-
Berikan posisi modified Trendelenburg
-
Berikan asupan cairan oral
Edukasi
-
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
-
Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi
-
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL)
-
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis. glukosa 2,5%, NaCl
-
Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin, Plasmanate) 0,4%)
-
Kolaborasi pemberian produk darah
Referensi
Burns, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Casey, G. (2014). Fluid replacement therapy. Kai Tiaki: Nursing New Zealand, 20(3), 20-4.
Diehl-Oplinger, L., & Kaminski, M. (2004). Choosing the right fluld to counter hypovolemic shock. Nursing, 34(3), 52-54.
Johansson, P. 1., Ostrowski, S. R., & Secher, N. H. (2010). Management of major blood loss: an update. Acta Anaesthesiologica Scandinavica, 54(9), 1039-1049.
Johnson, A., & Ahrens, T. (2015). Stroke Volume Optimization: The New Hemodynamic Algorithm. Critical Care Nurse, 35(1), 11-28. doi:10.4037/ccn2015427
Mentes, J. C.
& Kang, S. (2013). Hydration management. Journal of Gerontological Nursing,
39(2), 11-19. dol:http://dx.doi.org/10.3928/00989134-20130110-01