Sabtu, 31 Desember 2022

Manajemen Hipovolemia

Manajemen Hipovolemia                                                                                                  l. 03116 Hal-184

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola penurunan volume calran intravaskuler.

Tindakan

Onservasi

- Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)

- Monitor intake dan out  cairan

Terapeutik

- Hitung kebutuhan cairan

- Berikan posisi modified Trendelenburg

- Berikan asupan cairan oral

Edukasi

- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL)

- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis. glukosa 2,5%, NaCl

- Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin, Plasmanate) 0,4%)

- Kolaborasi pemberian produk darah

 

Referensi

Burns, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education. 

Casey, G. (2014). Fluid replacement therapy. Kai Tiaki: Nursing New Zealand, 20(3), 20-4. 

Diehl-Oplinger, L., & Kaminski, M. (2004). Choosing the right fluld to counter hypovolemic shock. Nursing, 34(3), 52-54.

Johansson, P. 1., Ostrowski, S. R., & Secher, N. H. (2010). Management of major blood loss: an update. Acta Anaesthesiologica Scandinavica, 54(9), 1039-1049. 

Johnson, A., & Ahrens, T. (2015). Stroke Volume Optimization: The New Hemodynamic Algorithm. Critical Care Nurse, 35(1), 11-28. doi:10.4037/ccn2015427 

Mentes, J. C. & Kang, S. (2013). Hydration management. Journal of Gerontological Nursing, 39(2), 11-19. dol:http://dx.doi.org/10.3928/00989134-20130110-01

Sandrock, J. (1997). Managing hypovolemia. Nursing, 27(2), 32aa