Manajemen Asam-Basa : Asidosis Metabolik l.03096 Hal-155
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola kondisi darah asam akibat rendahnya bikarbonat.
Tindakan
Observasi
-
Identifikasi penyebab terjadinya asidosis metabolik (mis. diabetes mellitus,
GGA, GGK, diare berat, alkoholisme, kelaparan, overdosis salisilat, fistula
pankreas)
-
Monitor pola napas (frekuensi dan kedalaman)
-
Monitor intake dan output cairan
-
Monitor dampak susunan saraf pusat (mis. sakit kepala, gelisah, defisit mental,
kejang, koma)
-
Monitor dampak sirkulasi pernapasan (mis hipotensi, hipoksia, aritmia, kusmaull
Kien)
-
Monitor dampak saluran pencernaan (mis. nafsu makan menurun mual, muntah)
-
Monitor hasil analisa gas darah
Terapeutik
-
Pertahankan kepatenan jalan napas
-
Berikan posisi semi Fowler untuk memfasilitasi ventilasi yang adekuat
-
Pertahankan akses intra vena
-
Pertahankan hidrasi sesuai dengan kebutuhan
-
Berikan oksigen, sesuai indikasi
Edukasi
-
Jelaskan penyebab dan mekanisme terjadinya asidosis metabolik
Kolaborasi
-
Kolaborasi pemberian bikarbonat, jika perlu
Referensi
Burns, S. M. (2014) AACN Essentials of Critical Care Nursing
(3rd ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Derr, P., McEvoy, M., & Tardiff, J. (2014). Emergency &
Critical Care (8th ed.). USA: Jonas & Barlett Learning.
Doenges, M. E. (2010). Nursing Care Plans, Guidelines for
Individualizing Client Care Across The Life Span. (8th ed.).
Philadelphia. F.A. Davis Company
Lewis, S. L., Dirksen, S R., Heitkemper, M. M., Bucher, L. &
Harding, M. M. (2014). Medical-surgical nursing: Assessment and management
of clinical problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby
Elsevier.
Ruholl, L. (2006). Arterial blood gases: analysis and nursing
responses. MEDSURG Nursing, 15(6). 343-351.