Manajemen Elektrolit : Hipermagnesemia l.03105 Hal-170
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola peningkatan kadar magnesium serum >2.5 mEq/L
Tindakan
Observasi
-
Identifikasi penyebab peningkatan kadar magnesium serum (mis. Infus magnesium,
nutrisi parenteral, penggunan antasida, penggunaan pencahar, terapi litium, insufisiensi
renal)
-
Monitor output urine pada pemberian terapi magnesium
-
Monitor gejala kardiovaskuler (mis. blok jantung, hipotensi, pelebaran QRS)
-
Monitor gejala neuromuskuler (mis. gelisah, letargi, konfusi, paralisis, henti
napas)
Terapeutik
-
Tingkatkan asupan cairan, jika perlu
-
Ambil sampel darah untuk pemeriksaan elektrolit
Edukasi
-
Anjurkan tirah baring, jika perlu
Kolaborasi
-
Kolaborasi pemberian kalsium klorida dan kalsium glukonas, jika perlu.
Referensi
Bums, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th
ed.). New York: McGraw-Hill Education. ENA (2007). Emergency Nursing Core
Curriculum (6th ed.). USA: Saunders Elsevier. Hadjipavlou, M., Chew, G. W. M.,
& Farmery, J. S. (2010). Fluid management. Student BMJ, 18
doi:http://dx.doi.org/10.1136/sbmj.c5063 Iggulden, H. (1999).
Dehydration and electrolyte disturbance. Nursing Standard (through 2013),
13(19), 48- 54.
McLafferty, E., Johnstone, C., Hendry, C., & Farley, A.
(2014). Fluid and electrolyte balance. Nursing Standard (Royal College Of
Nursing (Great Britain): 1987). 28(29). 42-49
dol:10.7748/ns2014.03.28.29.42.e5531 Reddi, A. S. (2014). Fluid,
electrolyte and acid-base disorders. New York: Springer