Penjahitan Luka I.14556 Hal-305
Definisi
Menyatukan ujung luka dengan menggunakan jarum dan benang jahit
steril.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
riwayat alergi terhadap anatesi
- Identifikasi
adanya riwayat keloid *
- Identifikasi
jenis benang jahit yang sesuai
- Identifikasi
jenis jarum jahit yang sesuai
- Identifikasi
metode jahitan yang sesual berdasarkan jenis luka
Terapeutik
- Cukur rambut
yang berada disekitar luka
- Bersihkan
daerah luka dengan larutan antiseptik
- Lakukan
teknik steril
- Berikan
anastesi topikal atau injeksi di daerah luka
- Jahit luka
dengan memasukkan jarum tegak lurus terhadap permukaan kulit
- Tarik
jahitan cukup kencang sampai kulit tidak tertekuk
- Kunci
jahitan dengan simpul
- Angkat jahitan, sesuai indikasi
Edukasi
- Jelaskan
tujuan dan prosedur tindakan
- Jelaskan
tanda-tanda infeksi
- Ajarkan cara
merawat jahitan
- Informasikan
tentang waktu pelepasan jahitan
Kolaborasi
- Kolaborasi
penjahitan luka yang dalam, wajah, sendi, atau luka yang berpotensi infeksi
Referensi
Castille, K. (1998). Suturing. Nursing Standard Joumal,
12(41), 41-48.
Reynolds, T. & Cole, E. (2006). Techniques for acute
wound closure. Nursing Standard, 20(21), 55.
Shirazi, M ., Rahimi, M. & Noorafshan, A. (2016). Single
vs. double layer suturing method repair of the urethral plate in the rabbit
model of hypospadias. Central European Joumai of Urology, 69(4), 425-430.
Tanaka, A. et al (2014). Randomized controlled trial
comparing subcuticular absorbable suture with conventional interrupted suture
for wound closure at elective operation of colon cancer. Surgery (United
States), 155(3), 486-492.
Yang, S ., Qi-heng, T. & Yi-xin, Z ., (2017). Comparison
of Standard Suture vs Barbed Suture for Closing the Porcine Knee Joint:
Evaluation of Biomechanical Integrity and Permeability. The Journal of
Arthroplasty, 1-5.