Manajemen Hemofiltrasi I.02039 Hal-179
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola
pasien dengan hemofiltrasi.
Tindakan
Observasi
-
Identifikasi kondisi pasien (mis. tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu
tubuh, berat, badan, edema, keseimbangan Cairan)
-
Monitor status hemodinamik selama proses hemofiltrasi
-
Monitor ultrafiltration rate, hemodinamik dan kebocoran
-
Monitor tanda dan gejala infeksi
-
Monitor intake dan ouput cairan tiap jam
Terapeutik
-
Ambil sampel darah untuk pemeriksaan fungsi ginjal, dan elektrolit sebelum
terapi
-
Gunakan teknik steril untuk melakukan priming blood line hemofiltrasi, saat
menyambungkan arteri-blood line dan vena pasien
-
Bebaskan sirkuit hemofiltrasi dari udara
-
Berikan heparin sesuai protokol
-
Periksa kepatenan hubungan blood line, arteri maupun vena
-
Rawat lokasi insersi dan selang sesuai protokol
-
Hentikan hemofiltrasi Jika kondisi menurun
Edukasi
Jelaskan
tujuan dan prosedur hemofiltrasi pada pasien dan keluarga.
Referensi
Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier &
Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA:
Pearson Education.
Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing
Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden
NHS Foundation Trust.
Hautmann (2015). Nephrostomy.
http://emedicine.medscape.com/article/445893-overview Ignatavicius &
Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care
(8th ed.). St
Louis: Mosby Elsevier.
Naidi, Virginia, McDonald, Liverpool Health Service (LHD) (2010).
Management of patients with Nephrostomy Tubes. NSW: Agency for Clinical
Innovation.
Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier.