Sabtu, 31 Desember 2022

Manajemen Hemofiltrasi

Manajemen Hemofiltrasi                                                                                                  I.02039 Hal-179

Definisi

 Mengidentifikasi dan mengelola pasien dengan hemofiltrasi.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi kondisi pasien (mis. tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu tubuh, berat, badan, edema, keseimbangan Cairan)

- Monitor status hemodinamik selama proses hemofiltrasi

- Monitor ultrafiltration rate, hemodinamik dan kebocoran

- Monitor tanda dan gejala infeksi

- Monitor intake dan ouput cairan tiap jam

Terapeutik

- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan fungsi ginjal, dan elektrolit sebelum terapi

- Gunakan teknik steril untuk melakukan priming blood line hemofiltrasi, saat menyambungkan arteri-blood line dan vena pasien

- Bebaskan sirkuit hemofiltrasi dari udara

- Berikan heparin sesuai protokol

- Periksa kepatenan hubungan blood line, arteri maupun vena

- Rawat lokasi insersi dan selang sesuai protokol

- Hentikan hemofiltrasi Jika kondisi menurun

Edukasi

Jelaskan tujuan dan prosedur hemofiltrasi pada pasien dan keluarga.

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA:

Pearson Education.

Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden

NHS Foundation Trust.

Hautmann (2015). Nephrostomy. http://emedicine.medscape.com/article/445893-overview Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St

Louis: Mosby Elsevier.

Naidi, Virginia, McDonald, Liverpool Health Service (LHD) (2010). Management of patients with Nephrostomy Tubes. NSW: Agency for Clinical Innovation.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier.