Rabu, 21 Desember 2022

Fisioterapi Dada

Fisioterapi Dada                                                                                                                I.01004 Hal-118

Definisi

Memobilisasi sekresi jalan napas melalui perkusi, getaran, dan drainase postural.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi Indikasi dilakukan fisioterapi dada (mis. hipersekresi sputum, sputum kental dan tertahan, tirah baring lama)

- Identifikasi kontraindikasi fisioterapi dada (mis. eksaserbas| PPOK akut, pneumonia tanpa produksi sputum berlebih, kanker paru-paru)

- Monitor status pernapasan (mis. kecepatan, irama, suara napas, dan kedalaman napas)

- Periksa segmen paru yang mengandung sekresi berlebihan

- Monitor jumlah dan karakter sputum

- Monitor toleransi selama dan setelah prosedur 

Terapeutik

- Posisikan pasien sesuai dengan area paru yang mengalami penumpukan sputum

- Gunakan bantal untuk membantu pengaturan posisi

- Lakukan perkusi dengan posisi telapak tangan ditangkupkan selama 3- 5 menit

- Lakukan vibrasi dengan posisi telapak tangan rata bersamaan ekspirasi melalui mulut

- Lakukan fisioterapi dada setidaknya dua jam setelah makan

- Hindari perkusi pada tulang belakang, ginjal, payudara wanita, insisi, dan tulang rusuk yang patah

- Lakukan penghisapan lendir untuk mengeluarkan sekret, jika pedu

Edukasi

- Jelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi dada

- Anjurkan batuk segera setelah prosedur selesai

- Ajarkan inspirasi perlahan dan dalam melalui hidung selama proses fisioterapi

 

Referensi

Berman, A., Snyder. S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Pearson Education

Dougherty, L. & Lister. S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden NHS

Perry, A.G. & Potter, P.A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.).

Philadelphia: F.A. Davis Company