Fisioterapi Dada I.01004 Hal-118
Definisi
Memobilisasi
sekresi jalan napas melalui perkusi, getaran, dan drainase postural.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi Indikasi dilakukan fisioterapi
dada (mis. hipersekresi sputum, sputum kental dan tertahan, tirah baring lama)
- Identifikasi kontraindikasi fisioterapi dada
(mis. eksaserbas| PPOK akut, pneumonia tanpa produksi sputum berlebih, kanker
paru-paru)
- Monitor status pernapasan (mis. kecepatan,
irama, suara napas, dan kedalaman napas)
- Periksa segmen paru yang mengandung sekresi
berlebihan
- Monitor jumlah dan karakter sputum
- Monitor toleransi selama dan setelah
prosedur
Terapeutik
- Posisikan pasien sesuai dengan area paru
yang mengalami penumpukan sputum
- Gunakan bantal untuk membantu pengaturan
posisi
- Lakukan perkusi dengan posisi telapak tangan
ditangkupkan selama 3- 5 menit
- Lakukan vibrasi dengan posisi telapak tangan
rata bersamaan ekspirasi melalui mulut
- Lakukan fisioterapi dada setidaknya dua jam
setelah makan
- Hindari perkusi pada tulang belakang, ginjal,
payudara wanita, insisi, dan tulang rusuk yang patah
- Lakukan penghisapan lendir untuk
mengeluarkan sekret, jika pedu
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi
dada
- Anjurkan batuk segera setelah prosedur
selesai
- Ajarkan inspirasi perlahan dan dalam melalui
hidung selama proses fisioterapi
Referensi
Berman, A.,
Snyder. S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing
(10th ed.). USA: Pearson Education
Dougherty, L.
& Lister. S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.).
UK: The Royal Marsden NHS
Perry, A.G. &
Potter, P.A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St
Louis: Mosby Elsevier
Wilkinson, J. M.,
Treas, L. S., Barnett K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd
ed.).
Philadelphia:
F.A. Davis Company