Minggu, 25 Desember 2022

Pencegahan Syok

 

Pencegahan Syok                                                                                                             I.02068 Hal-285

Definisi

Mengidentifikasi dan menurunkan risiko terjadinya ketidakmampuan tubuh menyediakan oksigen dan nutrien untuk mencukupi kebutuhan jaringan.

Tindakan

Observasi

- Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)

- Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)

- Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)

- Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil

- Periksa riwayat alergi

Terapeutik

- Berika oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94% Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu

- Pasang jalur IV, jika perlu

- Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine, jika perlu

- Lakukan skin test untuk mencegah reaksi alergi

Edukasi

- Jelaskan penyebab/faktor risiko syok

- Jelaskan tanda dan gejala awal syok

- Anjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda dan gejala awal syok Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

- Anjurkan menghindari alergen

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian IV, jika perlu

- Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika perlu

- Kolaborasi pemberian antiinfalamasi, jika perlu

 

Referensi

Bums, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6th ed.). USA: Sauders Elsevier.

Huang, G., Hu, M., Hung, N., Tsai, C., Liu, T., & Liaw, W. (2010). The current situation and trends in the clinical treatment of shock. Journal Of Nursing, 57(1), 11-16.

Lewis, S. L, Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L. & Harding, M. M. (2014). Medical-surgical nursing Assessment and management of clinical problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.