Pencegahan Syok I.02068 Hal-285
Definisi
Mengidentifikasi dan menurunkan risiko terjadinya ketidakmampuan tubuh
menyediakan oksigen dan nutrien untuk mencukupi kebutuhan jaringan.
Tindakan
Observasi
- Monitor status
kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)
- Monitor status
oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
- Monitor status
cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)
- Monitor tingkat
kesadaran dan respon pupil
- Periksa riwayat
alergi
Terapeutik
- Berika oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen >94% Persiapkan intubasi dan ventilasi
mekanis, jika perlu
- Pasang jalur IV,
jika perlu
- Pasang kateter urine
untuk menilai produksi urine, jika perlu
- Lakukan skin test
untuk mencegah reaksi alergi
Edukasi
- Jelaskan
penyebab/faktor risiko syok
- Jelaskan tanda dan
gejala awal syok
- Anjurkan melapor
jika menemukan/merasakan tanda dan gejala awal syok Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari
alergen
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
IV, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
transfusi darah, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
antiinfalamasi, jika perlu
Referensi
Bums, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New
York: McGraw-Hill Education.
ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6th ed.). USA: Sauders
Elsevier.
Huang, G., Hu, M., Hung, N., Tsai, C., Liu, T., & Liaw, W. (2010). The
current situation and trends in the clinical treatment of shock. Journal Of
Nursing, 57(1), 11-16.
Lewis, S. L, Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L. & Harding,
M. M. (2014). Medical-surgical nursing Assessment and management of clinical
problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.