Latihan Otot Panggul I.07215 Hal-145
Definisi
Mengajarkan kemampuan menguatkan otot-otot elevator ani dan urogenital
melalui kontraksi berulang untuk menurunkan inkontinensia urin dan ejakulasi
dini.
Tindakan
Observasi
- Monitor
pengeluaran urine
Terapeutik
- Berikan
reinforcement positif selama melakukan latihan dengan benar
Edukasi
- Anjurkan
berbaring
- Anjurkan tidak mengkontraksikan
perut, kaki dan bokong saat melakukan latihan otot panggul
- Anjurkan menambah
durasi kontraksi-relaksasi 10 detik dengan siklus 10-20 kali, dilakukan 3-4
kali sehari
- Ajarkan
mengkontraksikan sekitar otot uretra dan anus seperti menahan BAB/ BAK selama 5
detik kemudian dikendurkan dan direlaksasikan dengan siklus 10 kali
- Ajarkan
mengevaluasi latihan yang dilakukan dengan cara menghentikan urin sesaat saat
BAK, seminggu sekali
- Anjurkan latihan
selama 6-12 minggu
Kolaborasi
- Kolaborasi
rehabilitasi medik untuk mengukur kekuatan kontraksi otot dalam panggul, jika
perlu
Referensi
Burgio, K. L. (2013). Update on behavioral and physical therapies for
incontinence and overactive bladder: the role of pelvic floor muscle training Current
urology reports, 14(5), 457-464
Ignatavicus & Workman (2016), Medical Surgical Nursing, Patient-Centered
Collaborative Care (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier.
Price, N., Dawood, R., & Jackson, S. R. (2010). Pelvic floor exercise
for urinary incontinence: a systematic literature review. Maturitas, 67(4),
309-315.
Siegel A. L. (2014) Pelvic floor muscle training in males: practical
applications. Urology, 84(1), 1-7.