Senin, 26 Desember 2022

Perawatan Amputasi

 

Perawatan Amputasi                                                                                                            I.4557 Hal-309

Definisi

Meningkatkan penyembuhan fisik dan psikologis sebelum dan sesudah amputasi bagian tubuh.

Tindakan

Observasi

- Monitor adanya edema pada stump

- Monitor nyeri phantom pada tungkai (mis. rasa terbakar, kram, berdenyut, rasa remuk, atau kesemutan)

- Monitor prostesis secara teratur (mis. stabilitas, kemudahan pergerakan, efisiensi energi, tampilan saat berjalan)

- Monitor penyembuhan luka pada area insisi

- Monitor masalah psikologis (mis. depresi, kecemasan)

- Identifikasi modifikasi gaya hidup dan alat bantu yang diperlukan (mis. rumah dan mobil)

- Identifikasi modifikasi dalam pakaian, sesuai kebutuhan

Terapeutik

- Motivasi berpartisipasi dalam memutuskan amputasi, jika memungkinkan

- Fasilitasi penggunaan matras/kasur pengurang tekanan

- Posisikan stump (puntung/ujung bagian yang diamputasi) pada kesejajaran tubuh yang benar

- Tempatkan stump bawah lutut (below-the-knee) dalam posisi ekstensi

- Hindari meletakkan stump pada posisi menggantung untuk menurunkan edema dan stasis vaskuler

- Hindari mengganti balutan stump segera setelah operasi selama tidak ada rembesan atau tanda infeksi.

- Balut stump sesuai kebutuhan

- Buat stump agar berbentuk kerucut melalui pembalutan (wrapping) agar sesuai prostesis .

- Lakukan pereda nyeri non faramologis (mis. TENS, phonophoresis, pemijatan), sesuai kebutuhan

- Fasilitasi menghadapi proses berduka karena kehilangan baglan tubuh

- Motivasi merawat stump secara mandiri

- Diskusikan tujuan jangka panjang program rehabilitasi (mis. berjalan tanpa alat pendukung)

Edukasi

- Jelaskan bahwa nyeri phantom dapat terjadi beberapa minggu setelah pembedahan dan dapat dipicu oleh tekanan pada area lain

- Anjurkan menghindari duduk dalam waktu lama

- Ajarkan latihan pascaoperasi (mis. latihan rentang gerak, latihan napas, dan miring kiri- kanan)

- Ajarkan perawatan diri setelah pulang dari rumah sakit

- Ajarkan tanda dan gejala untuk dilaporkan ke fasilitas layanan kesehatan (mis. sakit kronis, kerusakan kullt, kesemutan, denyut nadi tidak teraba, suhu kulit yang dingin)

- Ajarkan merawat dan menggunakan prostesis

Kolaborasi

- Rujuk ke layanan spesialis untuk modifikasi atau perawatan komplikasi prostesis

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Pearson Education.

Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Elsevier

Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L. & Harding, M. M. (2014). Medical-surgical nursing: Assessment and management of clinical problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.