Sabtu, 24 Desember 2022

Pemantauan Elektrolit

Pemantauan Elektrolit                                                                                                     I.03122 Hal-240

Definisi

Mengumpulkan dan menganalisis data terkait regualsi keseimbangan elektrolit

Tindakan

Observasi

-Identifikasi kemungkinen penyebab ketidakseimbangan elektrolit

-Monitor kadar elektrolit serum

-Monitor mual, muntah dan diare

-Monitor kehilangan cairan, jika perlu

-Monitor landa dan gejala hipokaternia (mis. kelemahan otot, interval QT memenj gelombang T datar atau terbalik, depresi segmen ST, gelombang U, kelelahan, parestesia, penurunan refleks, anoreksia, konstipasi, motilitas usus menurun, pusing, depresi pernapasan)

-Monitor tanda dan gejala hiperkalemia (mis. peka rangsang, gelisah, mual, muntah, takikardia mengarah ke bradikardia, fibrilasi/takikardia ventrikel, gelombang T tinggi, gelombang datar, kompleks QRS tumpu. blok jantung mengarah asistol)

-Monitor tanda dan gejala hiponatremia (mis. disorientasi, otot berkedut, sakit kepala, membrane mukosa kering, hipotensi postural, kejang, letargi, penurunan kesadaran)

-Monitor tanda dan gejala hipernatremia (mis. haus, demam, mual, muntah, gelisah, peka rangsang, membran mukosa kering, takikardia, hipotensi, letargl, konfusi, kejang)

-Monitor tanda dan gejala hipokalsemia (mis. peka rangsang, tanda Chvostek [spasme otot wajah), tanda Trousseau [spasme karpall, kram otot, interval QT memanjang)

-Monitor tanda dan gejala hiperkalsemia (mis. nyeri tulang, haus, anoreksia, latargi, kelemahan otot, segmen QT memendek, gelombang T lebar, komplek QRS lebar, interval PR memanjang)

-Monitor tanda dan gejala hipomagnesemia (mis, depresi pernapasan, apatis, tanda Chvostok, tanda Trousseau, konfusi, disritmia) Monitor tanda dan gejala hipermagnesemia (mis. kelemahan otot, hiporefleks, bradikardia, depresi SSP, letargi, koma, depresi).

Terapeutik

-Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien

-Dokumentasikan hasil pemantauan

Edukasi

- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

-Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

 

Referensi

Burns, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3 ed.). New York: McGraw-Hill Education. ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6" ed.). USA: Sauders Elsevier.

Hinkle, C. (2011). Electrolyte disorders in the cardiac patient. Critical Care Nursing Clinics of North America, 23(4), 635-643.

Walker, M. D. (2016). Fluid and electrolyte imbalances: Interpretation and assessment. Journal of Infusion Nursing: The Official Publication of the infusion Nurses Society, 39(6), 382-386.