Manajemen Hiperglikemia I.03115 Hal-180
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola kadar glukosa darah di atas normal.
Tindakan
Observasi
-
Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
-
Identifikasi situasi yang menyebabkan kebutuhan insulin meningkat (mis.
penyakit kambuhan)
-
Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
-
Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (mis. poliuria, polidipsia, polifagia,
kelemahan, malaise, pandangan kabur, sakit kepala)
-
Monitor intake dan output cairan
-
Monitor keton urin, kadar analisa gas darah, elektrolit, tekanan darah
ortostatik dan frekuensi nadi
Teraupetik
-
Berikan asupan cairan oral
-
Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala hiperglikemia tetap ada atau
memburuk
-
Fasilitasi ambulasi jika ada hipotensi ortostatik
Edukasi
-
Anjurkan menghindari olahraga saat kadar glukosa darah lebih dari 250 mg/dL
-
Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri
-
Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
-
Ajarkan indikasi dan pentingnya pengujian keton urine, jika perlu
-
Ajarkan pengelolaan diabetes (mis.
penggunaan insulin, obat oral, monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat,
dan bantuan profesional kesehatan)
Kolaborasi
-
Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
-
Kolaborasi pemberian cairan IV, jika perlu
-
Kolaborasi pemberian kalium, jika perlu.
Referensi
Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing,
Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St
Louis: Mosby Elsevier.
Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heltkemper, M. M., Bucher, L. &
Harding, M. M. (2014). Medical-surgical nursing: Assessment and management of
clinical problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Perkenl (2015). Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus tipe 2 Di
Indonesia, Jakarta
Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H.
(2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.