Kateterisasi Urine I.04148 Hal-129
Definisi
Memasukkan selang kateter urine ke dalam kandung kemih.
Tindakan
Observasi
- Periksa kondisi pasion (mis, kesadaran, tanda-tanda vital, daerah perineal,
distensi kandung kami, inkontinensia urine, refleks berkemih)
Terapeutik
- Siapkan peralatan, bahan-bahan dan ruangan tindakan
- Siapkan pasien: bebaskan pakaian bawah dan posisikan dorsal rekumben (untuk
wanita) dan supine (untuk alaki-laki)
- Pasang sarung tangan
- Bersihkan daerah perineal atau praposium dengan cairan NaCl atau aquades
- Lakukan insersi kateter urine dengan menerapkan prinsip aseptik
- Sambungkan kateter urin dengan urine bag
- Isi balon dengan NaCl 0,9% sesuai anjuran pabrik
- Fiksasi selang kateter diatas simpisis atau paha
- Pastikan kantung urine ditempatkan lebih rendah dari kandung kemih
- Berilah label waktu napas saat insersi selang kateter
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan kateter urine
- Anjurkan menarik napas saat insersi solang kateter
Referensi
Evans & Godfrey (2000). Bladder Washout In The
Management of Long Term Catheters. British Journal of Nursing, 9.14,900.
Gould, D. (2015). Preventing catheter-associated urinary
tract infection. Nursing Standard (2014+), 30(10)., 50.
doi:http://dx.doi.org/10.7748/ns.30.10.50.48
Holroyd (2017). A new solution for indwelling catheter
encrustation and blockage, JCN, 31,1,48-52.
Jeong, I., Park, S., Jeong, J. S., Kim, D. S., Chol, Y.
S., Lee, Y. S., & Park, Y. M. (2010). Comparison of catheter- associated
urinary tract infection rates by perineal care agents in intensive care units.
Asian Nursing Research. 4(3), 142-150
doi:http://dx.doi.org/10.1016/S1976-1317(10)60014-X.
Potter & Perry (2015). Mosby's Pocket Guide to Nursing
Skills & Procedures. (8th ed.). St. Louis: Mosby