Pemberian Enema I.04158 Hal-253
Definisi
Memberikan
larutan ke saluran gastrointestinal bagian bawah.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi alasan pemberian enema (mis.
pembersihan gastrointestinal, pemberian obat, pengurangan distensi)
- Identifikasi kontraindikasi enema (mis. glaukoma
dan peningkatan tekanan intrakranial)
- Monitor karakter kotoran dan larutan (mis. warna,
jumlah, dan penampilan)
- Monitor respon terhadap prosedur termasuk
tanda-tanda intoleransi (mis. pendarahan dubur, distensi, sakit perut,
palpitasi, diaphoresis, pucat, dan sesak napas, diare, konstipasi, dan impaksi)
Terapeutik
- Berikan privasi
- Berikan posisi yang tepat (posisi Sims' untuk
orang dewasa dan dorsal rekumben untuk anakanak)
- Berikan perlak di bawah pinggul dan bokong
- Berikan selimut mandi dan buka hanya area rektum
- Atur ketinggian tabung anema 30-45 cm ( untuk tinggi
anema ) 30 cm ( untuk enema reguler. 7,5 cm ( untuk anema rendah )
- Memasukkan ujung selang yang telah diberi pelumas
ke dalam rektum, sedalam 7,5 - 10 cm ( dewasa ) 7,5 - 10 cm ( remaja ), 5 -7,5
cm ( anak ) 2.5 - 3.75 ( bayi )
- Masukan cairan anema
- Minta
pasien menahan cairan selama 2 - 10 menit
- Fasilitas
membersihkan perineum
Edukasi
- Jelaskan
prosedur pada pasien atau keluarga, sensasi yang diharapkan selama dan sesudah
prosedur ( mie, distensi dan dorongan untuk buang air besar )
- Anjurkan
menarik napas dalam sebeleun
caira dimasukan
Referensi
Berman, A ., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier
& Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Pearson Education.
Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical
Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.
Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills &
Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier
Wilkinson, J. M ., Treas, L. S ., Barnett, K. & Smith,
M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis
Company.