Senin, 26 Desember 2022

Perawatan : Emboli Perifer

 

Perawatan : Emboli Perifer                                                                                                I.02074 Hal-313

Definisi                                                                                                                                                         

Mengidentifikasi dan mengelola pasien yang mengalami oklusi perifer.

Tindakan

Observasi

- Periksa sirkulasi perifer secara menyeluruh (mis. pulsasi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, dan suhu ekstremitas)

- Monitor nyeri pada area yang terkena

- Monitor tanda-tanda penurunan sirkulasi vena (mis. peningkatan lingkar ekstremitas, bengkak dan nyeri tekan, peningkatan nyeri pada posisi tergantung, nyeri menetap saat pergerakan ekstremitas, vena teraba keras, pembesaran vena superfisial, kram, merah dan hangat, mati rasa dan kesemutan, perubahan warna kulit, demam)

- Monitor waktu prothrombin (PT) dan waktu tromboplastin parsial (PTT)

- Monitor efek samping antikoagulan

Terapeutik

- Tinggikan daerah yang cedera 20 derajat di atas jantung

- Gunakan kaus kaki elastis

- Gunakan kaus kaki kompresi pneumatik intermiten, jika perlu

- Lepaskan kaus kaki elastis atau kaki kompresi pneumatik intermiten selama 15-20 menit setiap 8 jam

- Lakukan rentang gerak aktif atau pasif

- Ubah posisi setiap 2 Jam

- Hindari akses intravena antekubiti

- Hindari memijat atau mengompres otot yang cedera

Edukasi

- Jelaskan mekanisme terjadinya emboli perifer

- Ajurkan tidak duduk menyilangkan kaki atau kaki tergantung dalam waktu lama

- Ajurkan menghindari manuver Valsava

- Ajarkan cara mencegah emboli perifer (mis. jalan kaki, minum banyak cairan, hindari alkohol, hindari imobilitas jangka panjang, kaki yang tergantung)

- Ajarkan pentingnya antikoagulan selama 3 bulan

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian antikoagulan

- Kolaborasi pemberian prometazin intravena dalam NaCl 0,9% 25-50 cc secara lambat dan Hindari pengenceran kurang dari 10 cc

- Kolaborasi pemberian antikoagulan dosis rendah dan/atau anti-platelet dosis tinggi (mis.heparin, clopidogrel, warfarin, aspirin, dipiridamol, dekstran)

 

Referensi

Langenskiöld, M. et al (2017). Weak Links in the Early Chain of Care of Acute Lower Limb Ischaemia in Terms of Recognition and Emergency Management. European Journal of Vascular and Endovascular Surgery, 54(2), 235-240.

Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier.

O'Connor, L. (2015). Management of the circulation on the intensive care unit. Surgery (United Kingdom). 33(10), 498-504. http://dx.doi.org/10.1016/j.mpsur.2012.07.006.

Salameh, M.J. & Ratchford, E. V. (2009). Update on Peripheral Arterial Disease and Claudication Rehabilitation. Physical Medicine and Rehabilitation Clinics of North America, 20(4), 627-656.