Sabtu, 24 Desember 2022

Manajemen Trauma Perkosaan

 

Manajemen Trauma Perkosaan                                                                                      I.09294 Hal-228

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola dukungan emosional dan fisik setelah terjadi pemerkosaan.

Tindakan

Observasi

-Identifikasi apakah sudah membersihkan diri setelah pemerkosaan

-Identifikasi status mental, kondisi fisik (mis. pakaian, kotoran, dan debris), kejadian, bukti kekerasan, dan riwayat ginekologis

-Identifikasi adanya luka, memar, perdarahan, laserasi, atau tanda cedera fisik lain

Terapeutik

-Berikan pendampingan selama perawatan

-Lakukan prosedur pemeriksaan pemerkosaan (mis. beri label, simpan pakaian kotor, sekresi dan rambut vagina)

-Amankan sampel sebagai bukti proses hukum, jika perlu

-Lakukan intervensi krisis, jika perlu

-Tawarkan pengobatan pencegah kehamilan dan antibiotik profilaksis

-Rujuk ke program advokasi pemerkosaan

-Dokumentasikan sesuai dengan protokol

Edukasi

-Jelaskan proses hukum yang tersedia

-Jelaskan prosedur pemeriksaan pemerkosaan dan informed consent tindakan

Kolaborasi

-Kolaborasi pemeriksaan HIV, Jika diindikasikan

 

Referensi

Boyd, M. A. (2011). Psychiatric Nursing: Contemporary Practice (5th ed.). Philadelphia: Lippincott Willems & Wilkins.

Resnick, H., Adlerno, R., Holmes, M., Dammeyer, M., & Kilpatrick, D. (2000). Emergency evaluation and intervention with female victims of rape and other violence. Journal of Clinical Psychology, 56(10), 1317-1333.

Westmorland, N., & Alderson, S. (2013). The health, mental health, and well-being benefits counseling. Journal of Interpersonal Violence, 28(17). 3265-3282. doi:http://dx.doi.org/10.1177/0885260513496899.

Townsend, M. (2014). Psychiatric Nursing: Assessment, Care Plans, and Medications. (9 ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.