Pencegahan Aspirasi I.01018 Hal-273
Definisi
Mengidentifikasi dan mengurangi risiko masuknya partikel makanan/cairan ke
dalam paru-paru.
Tindakan
Observasi
- Monitor tingkat
kesadaran, batuk, muntah dan kemampuan menelan Monitor status pemapasan
- Monitor bunyi napas,
terutama setelah makan/minum
- Periksa residu
gaster sebelum memberi asupa oral
- Periksa kepatenan
selang nasogastrik sebelum memberi asupan oral Terapeutik
- Posisikan semi
Fowler (30-45 derajat) 30 menit sebelum memberi asupan oral
- Pertahankan posisi
semi Fowler (30-45 derajat) pada pasien tidak sadar
- Pertahankan
kepatenan jalan napas (mis. teknik head tilt chin lift, jaw thrust, in line)
Pertahankan pengembangan balon endotracheal tube (ETT)
- Lakukan penghisapan
jalan napas, jika produksi sekret meningkat
- Sediakan suction di
ruangan
- Hindari memberi
makan melalui selang gastrointestinal, jika residu banyak
- Berikan makanan
dengan ukuran kecil atau lunak
- Berikan obat oral
dalam bentuk cair
Terapeutik
- Anjurkan makan
secara perlahan
- Ajarkan strategi
mencegah aspirasi
- Ajarkan teknik
mengunyah atau menelan, jika perlu
Referensi
Daniels, S. K. et al (2016). Rapid Aspiration Screening for Suspected
Stroke. Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 97(9), 1440-1448.
Elsonstadt, E. S. (2010). Dysphagia and aspiration pneumonia in older
adults. Journal of the American Academy of Nurse Practitioners, 22(1), 17-22.
May, N.H. et al (2017). Pharyngeal Swallowing Mechanics Secondary to
Hemispheric Stroke. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 26(5),
952-961.
Shi, Y. et al (2017). Suction force-suction distance relation during
aspiration thrombectomy for ischemic stroke: A computational fluid dynamics
study. Physics in Medicine, 3, 1-8.
Thakral, A. et al (2015). Aspiration of an endodontic file. Medical Journal
Armed Forces India, 71, $500-$511.
Wilkinson, J. M. et al (2016). Fundamental of Nursing Theory, Concept, and
Application (3 ed.), Philadelphia F. A. Davis Company.