Sabtu, 24 Desember 2022

Manajemen Putus Zat

 

Manajemen Putus Zat                                                                                                       I.09292 Hal-216

Definisi

Mengelola den merawat paslen yang mengalami dotokfikasi zat.

Tindakan

Observasi

-Monitor sistem respiratori dan jantung (mls. hipertens!, takikardia, bradipnea)

-Monitor perubahan tingkat kesadaran

-Monitor intake dan output cairan

-Monitor gejala putus zat (mis, kelelahan, gangguan sensorik, iritabel, depresi, serangan panik, ketagihan, insomnia, agitasi, nyeri otot, menguap, kelemahan, sakit kepala, pilek, pupl melebar, menggigil, ansletas, keringatan, mual, muntah, tremor, psikosis, dan ataksia)

Terapeutik

-Lakukan perawatan terhadap gejala putus zat

-Berikan nutrisi adekuat (mis. asupan oral sedikit tapi sering).

-Ciptakan lingkungan dengan stimulasi rendah (mis. bicara dengan suara rendah dan pelan, yakinkan pesten aman, ciptakan lingkungan nyaman, tenang, dan tidak berbahaya)

-Reorientasi realitas

-Fasilitasi kogiatan sehari-hari

-Fasilitasi dukungan keluarga

Edukasi

-Jelaskan tujuan dan prosedur manajamen putus zat

-Anjurkan berpartisipasi pada dukungan tindak lanjut (mis. terapi kelompok, konseling individu atau keluarga, program pemulihan zat)

Kolaborasi

-Kolaborasi pemberian obat (mis. benzodiazepin, klorpromazin, diazepam, substitusi nikotin, fenobarbital, klonidin, trazodone, metadon, agonis alfa-2 adrenal, dan antipsikotik)

 

Referensi

Boyd, M. A. (2011). Psychiatric Nursing: Contemporary Practice (5th ed.). Philadelphia: Lippincott Willams & Wilkins.

Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10 ed.). SLLouis: Mosby.

Townsend, M. (2014). Psychiatric Nursing: Assessment, Care Plans, and Medications. (9 ed.). Philadelphia. F.A. Davis Company.