Sabtu, 31 Desember 2022

Manajemen Hipotermia

 

Manajemen Hipotermia                                                                                                    I. 14507 Hal-183

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola suhu tubuh di bawah rentang normal.

Tindakan

Observasi

- Monitor suhu tubuh

- Identifikasi penyebab hipotermia (mis. terpapar suhu lingkungan rendah, pakaian tipis, kerusakan hipotalamus, penurunan laju metabolisme, kekurangan lemak subkutan)

- Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (Hipotermia ringan: takipnea, disartria, menggigil, hipertensi, diuresis; Hipotermia sedang: aritmia, hipotensi, apatis, koagulopati, refleks menurun; Hipotermia berat: oliguria, refleks menghilang, edema paru, asam-basa abnormal)

Terapeutik

- Sediakan lingkungan yang hangat (mis. atur suhu ruangan, inkubator)

- Ganti pakaian dan/atau linen yang basah

- Lakukan penghangatan pasif (mis. selimut, menutup kepala, pakaian tebal)

-Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis. kompres hangat, botol hangat, selimut hangat, perawatan metode kangguru)

- Lakukan penghangatan aktif internal (mis. infus cairan hangat, oksigen hangat, lavase, peritoneal dengan cairan hangat)

Edukasi

- Anjurkan makan/minum hangat

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Pearson

Education. Farley, A. & McLafferty, E. (2008). Nursing management of the patient with hypothermia. Nursing Standard, 22, 17.

Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St

Louis: Mosby Elsevier.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Bamett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company