Rehabilitasi Jantung I.02081 Hal-389
Definisi
Mengelola periode pemulihan fungsi jantung setelah mengalami
gangguan yang berakibat pada ketidakseimbangan kebutuhan dan suplai oksigen
miokard, serta meminimalkan kejadian serangan, perilaku berisiko dan dampak
psikososial.
Tindakan
Observasi
- Monitor tingkat
toleransi aktivitas
- Periksa
kontraindikasi latihan (takikardia >120 x/menit, TDS >180 mmHg, TDD
>110 mmHg, hipotansi ortostatik >20 mmHg, angina, dispnea, gambaran EKG
iskemia, blok atrioventikuler derajat 2 dan 3, takikardia ventrikel)
- Lakukan
skrining ansietas dan depresi, jika perlu
Terapeutik
- Fasilitasi
pasien menjalani latihan fase 1 (Inpatient)
- Fasilitasi
pasien menjalani latihan fase 2 (outpatient)
- Fasilitasi
pasien menjalani latihan fase 3 (maintenance)
- Fasilitasi
pasien menjalani latihan fase 4 (long term)
Edukasi
- Jelaskan
rangkaian fase-fase rehabilitasi jantung
- Anjurkan
menjalani latihan sesuai toleransi
- Anjurkan pasien
dan keluarga untuk modifikasi faktor risiko (mis. latihan, diet, berhenti merokok,
menurunkan berat badan)
- Anjurkan pasien
dan keluarga mematuhi jadwal kontrol kesehatan
Referensi
American College of Sports Medicine (ACSM). (2014), ACSM's
guidelines for exercise testing and prescription (9 ed.). Philadelphia, PA:
Lippincott Williams and Wilkins,
Burns, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing
(3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Kim, J. G. (2016). Phase II Cardiac Rehabilitation
Participants' Perception of Nurse Caring Correlated with Participants'
Depression, Anxiety, and Adherence. International Journal For Human Caring,
20(4),213-219.
Rion, J. H. (2016). The Walk to Save: Benefits of Inpatient
Cardiac Rehabilitation. MEDSURG Nursing, 25(3),159-162.
Susan, Erika, Sandra, Elizabeth (2010). Cardiac Nursing (6
ed.). Philadephia: Wolter Kluwer Health/ Lippincott Williams & Wilkins.