Manajemen Syok Obstruktif I.02053 Hal 225
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola ketidakmampuan
tubuh menyediakan oksigen dan nutrien untuk mancukupi kebutuhan jaringan yang
disebabkan oleh restriksi pengisian diastolik ventrikel kanan akibat kompresi
penekanan pada jantung (mis. tamponade jantung, tension pneumothorax, atau
emboli paru).
Tindakan
Observasi
-Monitor
status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)
-Monitor
status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
-Monitor
status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)
-Monitor
tingkat kesadaran dan respon pupil
-Periksa
seluruh permukaan tubuh terhadap adanya DOTS (deformity/deformitas, open wound/luka
terbuka, tendemess/nyeri tekan, swelling/bengkak)
-Identifikasi
penyebab sedini mungkin
Terapeutik
-Pertahankan
jalan napas paten
-Berikan
oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigan >94%
-Persiapkan
intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu
-Pasang
jalur IV
- Pasang
kateter urine untuk menilai produksi urine
-Pasang
selang nasogastrik untuk dekompresi lambung
-Ambil
sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap, elektrolit dan koagulas!
Kolaborasi
-Kolaborasi
perikardiosentesis, jika tamponade jantung
-Kolaborasi
needle decompression atau chest tube, jika tension pneumothorax
-Kolaborasi
terapi antitrombolitik, jika emboll paru
Referensi
Burns, S. M. (2014). AACN Essentials of
Critical Care Nursing (3 ed.). New York: McGraw-Hill Education.
ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum
(6th ed.). USA: Sauders Elsevier.
Huang, G., Hu, M., Hung, N., Tsal, C., Liu, T.,
& Llaw, W. (2010), The current situation and trends in the clinical
treatment of shock. Journal Of Nursing, 57(1), 11-16.
Ignatavicius & Workman (2016), Medical
Surgical Nursing. Patient-Centered Collaborative Care (8 ed.). St Louis: Mosby
Elsevier.
Zadini, F., Newton, E., Abdi, A. A., Lenker,
J., Zadini, G., & Henderson, S. O. (2008). Use of the Trendelenburg Position,
in the Porcine Model Improves Carotid Flow During Cardiopulmonary
Resuscitation. Western Journal of Emergency Medicine, 9(4), 208-211.