Manajemen Alat Pacu Jantung Sementara 1.02033 Hal-150
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pompa jantung melalui pemasangan dan
penggunaan alat pacu jantung sementara.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
indikasi pemasangan alat pacu Jantung sementara
- Identifikasi alat
pacu jantung yang dibutuhkan (mis, kateter vena vena internal atau eksternal,
unipolar atau bipolar, transthorakik, epikardial)
- Periksa EKG 12
lead, jika perlu
- Periksa sirkulasi
perifer (mis. pulsa perifer, edema, pengisian kapiler), suhu kulit dan
diatoresis)
- Monitor irama
jantung berkelanjutan, jika perlu
- Monitor disritmia
dan respons hemodinamik terhadap disritmia
- Monitor
komplikasi pemasangan alat pacu jantung (mis, pneumotoraks, hemotoraks.
perforasi miokard, tamponade jantung, hematoma, infeksi)
- Monitor kegagalan
alat pacu jantung
Terapeutik
- Sediakan informed
consent
- Siapkan alat pacu
jantung yang dipilih
- Pasang elektrode
alat pacu jantung transkutan eksternal
- Fasilitasi
pemasangan alat pacu jantung
- Lakukan rontgen
dada setelah pemasangan alat pacu jantung sementara
- Analisis kemajuan
pompa jantung setelah pemasangan alat pacu jantung sementara
Edukasi
- Jelaskan
Indikasi, fungsi dan komplikasi implantasi alat pacu jantung
- Ajarkan tindakan
pencegahan gangguan alat pacu jantung (mis pembatasan gerakan, hindari
penanganan sendiri alat pacu jantung)
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemeriksaan rontgen dada setelah pemasangan alai pacu jantung sementara
Referensi
Burns, S. M. (2014) AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th
ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Derr. P., McEvoy, M., & Tardiff, J. (2014) Emergency & Critical
Care (8th ed.). USA: Jones & Barlett Learning.
ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6th ed) USA:
Sauders Elsevier
Woods, S. L., Froelicher, E.R.D, Motzer, S.U., & Bridges E.J. (2010).
Cardiac Nursing (6th ed.). Philadelphia: Wolter Kluwer Health,
Lippincott William & Wilkins.