Sabtu, 24 Desember 2022

Manajemen Syok Anafilaktif

 

Manajemen Syok Anafilaktif                                                                                            I.02049 Hal-222

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola ketidakmampuan tubuh menyediakan oksigen dan nutrien untuk mencukupi kebutuhan Jaringan yang disebabkan oleh dilatasi pembuluh darah masif akibat reaksi alergi dan produksi histamin.

Tindakan

Observasi

-Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)

-Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)

-Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)

-Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil

Terapeutik

- Pertahankan jalan napas paten

-Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%

-Perslapkan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu

-Berikan posisi syok (modified Trendelenberg)

-Pasang Jalur IV

-Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine

-Pasang selang nasogastrik untuk dekompresi lambung, jika perlu

Kolaborasi

-Kolaborasi pemberian epinefrin

-Kolaborasi pemberian dipenhidramin, jika perlu

-Kolaborasi pemberian bronkodilator, jika perlu

-Kolaborasi krikotiroidotomi, jika perlu

-Kolaborasi Intubasi endotrakheal, jika perlu

-Kolaborasi pemberian resusitasi cairan, jika perlu

 

Referensi

Bums, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6 ed.). USA: Sauders Elsevier.

Huang, G., Hu, M., Hung, N., Tsai, C., Liu, T., & Liaw, W. (2010). The current situation and trends in the clinical treatment of shock. Journal Of Nursing, 57(1), 11-16.

Zadini, F., Newton, E., Abdi, A. A., Lonker, J., Zadini, G., & Henderson, S. O. (2008). Use of the Trendelenburg Position in the Porcine Model Improves Carotid Flow During Cardiopulmonary Resuscitation. Westem Journal of Emergency Medicine, 9(4), 206-211.