Sabtu, 31 Desember 2022

Manajemen Asam-Basa: Alkalosis Metabolik

 

Manajemen Asam-Basa: Alkalosis Metabolik                                                                 l.03095 Hal-153

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola kondisi darah basa akibat tingginya bikarbonat.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi penyebab terjadinya alkalosis metabolik (mis. kehilangan asam lambung [muntah, suction lambung] terapi diuretik jangka panjang, pemberian NaHCO3 berlebihan, hiperkalsemia)

- Monitor frekuensi dan kedalaman napas

- Monitor tanda-tanda vital

- Monitor intake dan output cairan

- Monitor dampak susunan saraf pusat (mis, konfusi. stupor, kejang, koma, refleks hiperaktif)

- Monitor pernapasan (mis. hipoventilasi, bronkospasme)

- Monitor dampak kardiovaskuler (mis, aritmia, kontraktilitas menurun, penurunan curah jantung)

- Monitor dampak saluran pencernaan (mis. mual. muntah, diare)

- Monitor hasil analisa gas darah

Terapeutik

- Pertahankan kepatenan jalan napas

- Atur posisi untuk memfasilitasi ventilasi yang adekuat

- Pertahankan akses intra vena

- Berikan cairan intravena, jika perlu

Edukasi

- Jelaskan penyebab dan mekanisme terjadinya alkalosis metabolic

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian kalium jika terjadi hipokalemia (mis. NaCI+KCL)

 

Referensi

Burns, S. M. (2014) AACN Essentials of Critical Care Nursing (3rd ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Derr, P., McEvoy, M., & Tardiff, J. (2014). Emergency & Critical Care (8th ed.). USA: Jonas & Barlett Learning.

Doenges, M. E. (2010). Nursing Care Plans, Guidelines for Individualizing Client Care Across The Life Span. (8th ed.). Philadelphia. F.A. Davis Company

Lewis, S. L., Dirksen, S R., Heitkemper, M. M., Bucher, L. & Harding, M. M. (2014). Medical-surgical nursing Assessment and management of clinical problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Ruholl, L. (2006). Arterial blood gases: analysis and nursing responses. MEDSURG Nursing, 15(6). 343-351.