STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA

Sabtu, 31 Desember 2022

Manajemen Nefrostomi

Manajemen Nefrostomi                                                                                                    l.04156 Hal-199

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola pengeluaran urine melalui akses selang dari nefron ginjal.

Tindakan

Observasi

- Monitor kepatenan selang

- Monitor komplikasi pemasangan nefrostomi (mis.perdarahan, infeksi dan tanda abnormalitas nefrostomi [mis. tak ada urine, nyeri abdomen])

- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (mis. fungsi ginjal dan elektrolit)

- Monitor intake dan output cairan harian

Terapeutik

- Rawat daerah insersi sesuai prosedur

- Lakukan irigasi nefrostomi, jika perlu

- Kosongkan kantung nefrostomi Jika telah 2/3 penuh

Edukasi

- Jelaskan tanda-tanda obstruksi nefrostomi, perdarahan dan infeksi

- Ajarkan pasien dan keluarga cara mengukur intake dan output cairan

 

Referensi

Hautmann (2015). Nephrostomy. http://emedicine.medscape.com/article/445893-overview.

Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St Louis: Elsevier.

Naidi, Virginia, McDonald, Liverpool Health Service (LHD) (2010). Management of patients with Nephrostomy Tubes. NSW: Agency for Clinical Innovation.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier.

Manajemen Muntah

 

Manajemen Muntah                                                                                                          l.03118 Hal-198

Definisi

Mengidentifikasi, mencegah dan mengelola refleks pengeluaran isi lambung.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi karakteristik muntah (mis. warna, konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi dan durasi)

- Periksa volume muntah

- Identifikasi riwayat diet (mis. makanan yang disuka, tidak disukal, dan budaya)

- Identifikasi faktor penyebab muntah (mis. pengobatan dan prosedur)

- Identifikasi kerusakan esofagus dan faring posterior jika muntah terlalu lama

- Monitor efek manajemen muntah secara menyeluruh

- Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit Terapeutik

Terapeutik

- Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah (mis. bau tak sedap, suara, dan stimulasi visual yang tidak menyenangkan)

- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab muntah (mis, kecemasan, ketakutan)

- Atur posisi untuk mencegah aspirasi

- Pertahankan kepatenan jalan napas

- Bersihkan mulut dan hidung

- Berikan dukungan fisik saat muntah (mis, membantu membungkuk atau menundukkan kepala)

- Berikan kenyamanan selama muntah (mis. kompres dingin di dahi, atau sediakan pakaian kering dan bersih)

- Berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal 30 menit setelah muntah

Edukasi

- Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung muntah

- Anjurkan memperbanyak istirahat

- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengelola muntah (mis. biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik, akupresur)

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu

 

Referensi

Adian AS, Chool KY, Mat Adenan NA J. Obstet. Gynaecol. Res. (2017); 43 (4): 862-668. Acupressure as adjuvent treatment for the inpatient management of nausea and vomiting in early pregnancy: A double- blind randomized controlled trial. The joumal of obstetrics and gynaecology research. I

gnatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St

Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heltkemper, M. M., Bucher, L. & Harding, M. M. (2014). Medical-aurgical nursing Assessment and management of dinical problems (9h ed.). St. Louis, Missouri. Mosby Elsevier.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3 ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company. Louis: Elsevier.

Manajemen Mual

 

Manajemen Mual                                                                                                               l.03117 Hal-197

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola perasaan tidak enak pada bagian tenggorok atau lambung yang

dapat menyebabkan muntah.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi pengalaman mual

- Identifikasi Isyarat nonverbal ketidaknyamanan (mis. bayi, anak-anak, dan mereka yang tidak dapat.        berkomunikasi secara efektif)

- Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis. nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur)

- Identifikasi faktor penyebab mual (mis. pengobatan dan prosedur)

- Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali mual pada kehamilan)

- Monitor mual (mis. frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)

- Monitor asupan nutrisi dan kalori

Terapeutik

- Kendallkan faktor lingkungan penyebab mual (mis. bau tak sedap, suara, dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan)

- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis, kecemasan, ketakutan, kelelahan)

- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik

- Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak berwarna, jika perlu

Edukasi

- Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup

- Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang mual.

- Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak

- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi mual (mis. biofeedback hipnosis, relaksasi, terapi musik, akupresur)

Kolaborasi

- Kolaborasi  pemberian antiornetik, jika perlu

 

Referensi

Adlan AS, Chool KY, Mat Adenan NA - J. Obstet. Gynaecol. Res. (2017): 43 (4); 662-668. Acupressure as adjuvant treatment for the inpatient management of nausea and vomiting in early pregnancy: A double- blind randomized controlled trial. The journal of obstetrics and gynaecology research.

Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8 ed) S Louis: Elsevier.

Lewis, S. L., Dirksen, S. R.. Heitkemper, M. M., Bucher, L. & Harding, M. M. (2014). Medical-surgical nursing Assessment and management of clinical problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed) Philadelphia: F. A. Davis Company.

Manajemen Mood

 

Manajemen Mood                                                                                                             l.09289 Hal-196

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola keselamatan, stabilisasi, pemulihan, dan perawatan gangguan mood (keadaan emosional yang bersifat sementara)

Tindakan

Observasi

- Identifikasi mood (mis. tanda, gejala, riwayat penyakit)

- Identifikasi risiko keselamatan diri atau orang lain

- Monitor fungsi kognitif (mis. konsentrasi, memori, kemampuan membuat keputusan)

- Monitor aktivitas dan tingkat stimulasi lingkungan

Teraupetik

- Fasilitasi pengisian kuesioner self-report (mis. Beck Depression Inventory, skala status fungsional), jika perlu

- Berikan kesempatan untuk menyampaikan perasaan dengan cara yang tepat (mis. sandsack, terapi sani, aktivitas fisik)

Edukasi

- Jelaskan tentang gangguan mood dan penanganannya

- Anjurkan berperan aktif dalam pengobatan dan rehabilitasi, jika perlu

- Anjurkan rawat inap sesuai indikasi (mis. risiko keselamatan, defisit perawatan diri, sosial)

- Ajarkan mengenali pemicu gangguan mood (mis. situasi stres, masalah fisik)

- Ajarkan memonitor mood secara mandiri (mis. skala tingkat 1-10, membuat jurnal)

- Ajarkan keterampilan koping dan penyelesaian masalah baru

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat, jika perlu

- Rujuk untuk psikoterapi (mis. perilaku, hubungan interpersonal, keluarga, kelompok), jika perlu

 

Referensi

Boyd, M. A. (2011), Psychiatric Nursing: Contemporary Practice (5 ed.). Philadelphia: Lippincott Williams Wilkins,&Davies, H., & Roos, J. (2000), Psychological effects of isolation nursing (1): Mood disturbance. Nursing Standard (through 2013), 14(28), 35-8.

Good, J. D. (2017). Screening for bipolar disorder in the primary care setting using the mood disorder questionnaire (Order No. 10264681). ProQuest Dissertations & Theses Global. (1894833756).

Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10th ed.). St.Louis: Mosby.

Townsend, M. (2014), Paychiatric Nursing: Assessment, Care Plans, and Medications. (9 ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company,

Manajemen Medikasi

 

Manajemen Medikasi                                                                                                        l.14517 Hal-196

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola penggunaan agen farmakologis sesuai dengan program.pengobatan

Tindakan

Observasi

- Identifikasi pengetahuan dan kemampuan menjalani program pengobatan

- Identifikasi penggunaan obat sesuai resep

- Identifikasi masa kadaluwarsa obat

- Monitor keefektifan dan efek samping pemberian obat

- Monitor tanda dan gejala keracunan obat

- Monitor darah serum (mis. elektrolit, protrombin), jika perlu

- Monitor kepatuhan menjalani program pengobatan

Terapeutik

- Fasilitasi perubahan program pengobatan, jika perlu.

- Sediakan sumber informasi program pengobatan secara visual dan tertulis

- Fasilitasi pasien dan keluarga melakukan penyesuaian pola hidup akibat program pengobatan

Edukasi

- Ajarkan pasien dan keluarga cara mengelola obat (dosis, penyimpanan, rute dan waktu pemberian)

- Ajarkan cara menangani atau mengurangi efek samping, Jika terjadi

- Anjurkan menghubungi petugas kesehatan jika terjadi efek samping obat

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10" ed.). USA:

Pearson Education.

Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.

Manajemen Lingkungan : Persiapan Pulang

 

Manajemen Lingkungan : Persiapan Pulang                                                                     l.14516 Hal-195

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola rumah sebagai tempat merawat pasien pasca perawatan di rumah sakit dengan aman dan efektif

Tindakan

Observasi

- Identifikasi tanggal dan waktu pulang ke rumah

- Monitor kondisi lingkungan rumah untuk siap menerima pasien

Terapeutik

- Siapkan alat bantu yang dibutuhkan

- Siapkan catatan perkembangan keperawatan

- Siapkan catatan tentang obat-obatan, persediaan obat, dan alat bantu sesuai kebutuhan

- Sediakan obat yang dibutuhkan di rumah

- Sediakan rencana penanganan kedaruratan

- Lakukan pendokumentasian asuhan

- Atur jadwal kunjungan tenaga pendukung (mis. rohaniwan, pekerja sosial), jika perlu

- Konfirmasi pengaturan untuk transportasi ke rumah disertai pendamping, jika perlu

Edukasi

- Siapkan rencana pendidikan kesehatan di rumah sesual kebutuhan

Kolaborasi

-  Konsultasikan dengan perawat rumah sakit tentang perawatan di rumah

 

Referensi

Anderson & McFarlane. (2011). Community As Partner: Theory and Practice in Nursing. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott William & Wilkins.

Kelly, K. & McClelland, E. (1989). Discharge planning: Home care considerations. In I. Martinson & A. Widmer (Eds.), Home care nursing. Philadelphia: Saunders.

Stanhope, M. dan Lancaster, J. (2012). Public Health Nursing:: Population - Centered Health Care in the Community (8 ed). Elsevier Science Health Science Devision.

Weiss, M. E., Bobey, K. L, Bahr, S. J., Coeta, L., Hughes, R. G., & Holland, D. E. (2015). A model for hospital discharge preparation: From case management to care transition. Journal of Nursing Administration, 45(12), 606-614.

Manajemen Lingkungan Komunitas

 

Manajemen Lingkungan Komunitas                                                                                 l.14515 Hal-194

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola kondisi lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Tindakan

Observasi

- Lakukan skrining risiko gangguan kesehatan lingkungan

- Identifikasi faktor risiko kesehatan yang diketahui

Terapeutik

- Libatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan lingkungan

Edukasi

- Promosikan kebijakan pemerintah untuk mengurangi risiko penyakit

- Berikan pendidikan kesehatan untuk kelompok risiko

- Informasikan layanan kesehatan ke individu, keluarga, kelompok berisiko dan masyarakat

Kolaborasi

- Kolaborasi dalam tim multidisiplin untuk mengidentifikasi ancaman keamanan di masyarakat

- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam program kesehatan komunitas untuk menghadapi risiko yang diketahui

- Kolaborasi dalam pengembangan program aksi masyarakat

- Kolaborasi dengan kelompok masyarakat dalam menjalankan peraturan pemerintah

 

Referensi

Anderson & McFarlane. (2011).Community As Partner: Theory and Practice in Nursing. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott William & Wilkins.

Salazar, M. K. & Primomo, J. (1994). Taking, the lead in environmental health. American Association of Occupational Health Nurses (AAOHN), 42(7), 317-324.

Stevens, P. & Hall, J. (1993). Environmental health in community health nursing. In J. F. Swanson & M. Albrecht (Eds.), Community health nursing: Promoting the health of aggregates (pp. 567-596).

Philadelphia: Saunders

Stanhope, M. dan Lancaster, J. (2012). Public Health Nursing: Population - Centered Health Care in the Community (8th ed). Elsevier Science Health Science Devision.

Manajemen Lingkungan

 

Manajemen Lingkungan                                                                                                   l.14514 Hal-194

Definisi

Memfasilitasi dan mengelola lingkungan untuk mendapatkan manfaat terapeutik, stimulasi sensorik, dan kesejahteraan psikologis.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi keamanan dan kenyamanan lingkungan

Teraupetik

- Atur posisi furniture dengan rapi dan terjangkau

- Atur suhu lingkungan yang sesuai

- Sediakan ruang berjalan yang cukup dan aman

- Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman

- Sediakan pewangi ruangan, jika perlu

- Hindari pandangan langsung ke kamar mandi, toilet, atau peralatan untuk eliminasi

- Ganti pakalan secara berkala

- Hindari paparan langsung dengan cahaya matahari atau cahaya yang tidak perlu

- Izinkan membawa benda-benda yang disukai dari rumah

- Izinkan keluarga untuk tinggal mendampingi pasien

- Fasilitasi penggunaan barang-barang pribadi (mis. plyama, jubah, perlengkapan mand!)

- Pertahankan konsistensi kunjungan tenaga kesehatan

- Berikan bel atau alat komunikasi untuk memanggil perawat

Edukasi

- Jelaskan cara membuat lingkungan rumah yang aman

- Jelaskan cara menghadapi bahaya kebakaran

- Ajarkan pasien dan keluarga/pengunjung tentang upaya pencegahan infeksi

 

Referensi

Adams, M. D., & Kanaroglou, P. S. (2016). Mapping real-time air pollution health risk for environmental management: Combining mobile and stationary air pollution monitoring with neural network models. Journal of Environmental Management, 168, 133-141.

Drury, J. & Akins, J. (1991). Sensory/perceptual alterations. In M. Maas, K. Buckwalter, & M. Hardy (Eds.). Nursing diagnoses and interventions for the elderly (pp. 369-389). Redwood City, CA: Addison- Wesley.

Phylar, P. A. (1989). Management of the agitated and aggressive head injury patient in an acute hospital setting. Journal of Neuroscience Nursing, 21(6), 353-356.

Schuster, E. & Keegan, L. (2000). Environment. In B. Dossey, L. Keegan, & C. Guzzetta (Eds.), Holste nursing: A handbook for practice (3rd ed.). Gaithersburg, MD: Aspen.

Manajemen Konstipasi

 

Manajemen Konstipasi                                                                                                      l.04155 Hal-193

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola pencegahan dan mengatasi sembelit/impaksi.

Tindakan

Observasi

- Periksa tanda dan gejala konstipasi

- Periksa pergerakan usus, karakteristik feses (konsistensi, bentuk, volume, dan warna)

- Identifikasi faktor risiko konstipasi (mis. obat-obatan, tirah baring, dan diet rendah serat)

- Monitor tanda dan gejala ruptur usus dan/atau peritonitis

Terapeutik

- Anjurkan diet tinggi serat

- Lakukan masase abdomen, jika perlu

- Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu

- Berikan enema atau irigasi, jika perlu

Edukasi

- Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan

- Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi

- Latih buang air besar secara teratur

- Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi

Kolaborasi

- Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/peningkatan frekuensi suara usus

- Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Pearson Education.

Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden

NHS Foundation Trust.

Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-Centered Collaborative Care (8th ed.). St Louis: Elsevier.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8 ed.). St Louis: Elsevier

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.

Manajemen Kesehatan Lingkungan

 

Manajemen Kesehatan Lingkungan                                                                                 l.14513 Hal-192

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola lingkungan fisik untuk meningkatkan keselamatan.

Tindakan

Observasi

- Identifikasi kebutuhan keselamatan (mis. kondisi fisik, fungsi kognitif dan riwayat perilaku)

- Monitor perubahan status keselamatan lingkungan

Teraupetik

- Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan (mis. fisik, biologi,dan kimia), jika memungkinkan

- Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko

- Sediakan alat bantu keamanan lingkungah (mis. commode chair dan pegangan tangan)

- Gunakan perangkat pelindung (mis. pengekangan fisik, rel samping, pintu terkunci, pagar)

- Hubungi pihak berwenang sesuai masalah komunitas (mis. puskesmas, polisi, damkar)

- Fasilitasi relokasi ke lingkungan yang aman

- Lakukan program skrining bahaya lingkungan (mis. timbal) -

Edukasi

- Ajarkan individu, keluarga dan kelompok risiko tinggi bahaya lingkungan

 

Referensi

Anderson & McFarlane. (2011).Community As Partner: Theory and Practice In Nursing. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott William & Wilkins.

Clark, M. J. (1992). Environmental influences on community health. In M. J. Clark (Ed.), Nursing in the

community (pp. 342-365). Norwalk, CT: Appleton & Lange. Covello, V. T., & Merkhoher, M. W. (2013). Risk Assessment Methods: Approaches for Assessing Health and

Environmental Risks. Springer Science & Business Media.

Stanhope, M. dan Lancaster, J. (2012). Public Health Nursing: Population-Centered Health Care in the Community (8th ed). Elsevier Science Health Science Devision.

Manajemen Kesehatan Kerja

 

Manajemen Kesehatan Kerja                                                                                            l.14512 Hal-192

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola lingkungan kerja untuk meningkatkan kesehatan pekerja

Tindakan

Observasi

- Identifikasi kesehatan pekerja (mis, fungsi fisik, jiwa, spiritual, sosial dan kebiasaan)

- Identifikasi standar prosedur kesehatan kerja, administrasi dan penerapan peraturan tempat kerja terhadap standar

- Identifikasi faktor risiko penyakit dan kecelakaan kerja

- Monitor kesehatan pekerja secara berkala

Terapeutik

- Gunakan label atau tanda untuk zat atau alat yang berbahaya bagi kesehatan

- Terapkan program pemerintah terkait kesehatan kerja

- Lakukan perawatan pada kondisi akut

- Latih bantuan hidup dasar terkait kegawatdaruratan kecelakaan kerja

Edukasi

- Informasikan pekerja terkait zat atau alat yang berbahaya bagi kesehatan

- Ajarkan tentang kesehatan dan modifikasi lingkungan kerja yang sehat

Kolaborasi

- Rujuk ke rumah sakit untuk perawatan lanjut pada cedera dan penyakit akibat pekerjaan

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2018). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Pearson Education.

Dougherty, L & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier

Stanhope, M. dan Lancaster, J. (2012). Public Health Nursing: Population-Centered Health Care in the Community (8th ed). Elsevier Science Health Science Devision.

Wilkinson, J. M., Trees, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.